Menjadi lajang bukanlah perkara yang mudah. Sering kali, ada banyak pergumulan yang harus mereka hadapi. Tidak jarang, mereka kesulitan untuk mencari jalan keluar dari setiap pergumulan yang mereka hadapi, apalagi bila hal itu berkaitan dengan hubungan dengan orang lain. Bagaimanapun, rata-rata pergumulan yang dihadapi oleh para lajang tidak terlepas dari kebutuhan mereka akan kasih.
Penulis memahami kesulitan yang di alami oleh para lajang ini. Oleh karena itu, ia pun mengadaptasi The 5 Love Languages yang dapat diterapkan bagi para lajang. Dilengkapi dengan kisah pengalaman pergumulan para lajang yang sukses menerapkan lima bahasa kasih, buku ini bisa menghidupkan pengharapan akan kasih bagi para lajang yang sedang menghadapi pergumulan, khususnya yang berkaitan dengan hubungan.