Penulis: Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham
Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia” (Kej. 2:18). Sejak saat itulah manusia itu memperoleh pasangan yang sepadan, yaitu Hawa sebagai isterinya. Mereka dipersatukan dalam perbedaan. Persatuan di antara keduanya membentuk keluarga.
Setelah terbentuk, mereka menjumpai “dunia baru” yang masih asing bagi mereka. Sesuatu yang indah terbayang dalam benak mereka. Namun berbagai masalah juga senantiasa mendera. Mereka harus menegakkan berbagai pilar sehingga terbentuk keluarga yang kokoh, memahami perbedaan pria dan wanita dalam relasi suami-isteri sehingga mereka dapat hidup dalam keharmonisan.
Sungguh alangkah baiknya jika suami-isteri hidup rukun karena memang itu yang dikehendaki Tuhan. Kumpulan khotbah dalam buku ini sangat tepat bagi Anda yang berkeluarga atau hendak membangun “bahtera” keluarga.